Efektivitas Penggunaan Drone Pertanian DJI AGRAS untuk Perkebunan dan Pertanian

Kemajuan teknologi pertanian di Indonesia semakin pesat, salah satunya ditandai dengan hadirnya drone pertanian DJI Agras yang mampu merevolusi cara penyemprotan dan pemupukan di lahan skala besar. Drone ini menjadi solusi modern dalam menjawab tantangan efisiensi tenaga kerja, waktu, dan kualitas distribusi input pertanian, terutama di tengah menurunnya minat tenaga kerja muda untuk terjun langsung ke lapangan.

Kenapa Drone Pertanian Dibutuhkan?

Indonesia memiliki lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas dan tersebar di berbagai medan, mulai dari dataran rendah hingga area berbukit. Tantangan-tantangan seperti:

  • Keterbatasan tenaga kerja,

  • Kesenjangan akses teknologi,

  • Biaya operasional tinggi,

  • Serta kebutuhan akurasi dalam pemberian pupuk dan pestisida,

Membuat teknologi seperti drone menjadi kebutuhan strategis, bukan lagi sekadar inovasi opsional.

Keunggulan DJI Agras untuk Pertanian/Perkebunan

DJI AGRAS seperti seri T40 atau T50 dilengkapi dengan fitur canggih seperti:

  • Kapasitas tangki besar (hingga 40–50 liter)

  • Otonomi tinggi (hingga 20–25 hektar per hari dengan satu operator)

  • Presisi tinggi berkat RTK dan sensor penghindar rintangan

  • Dukungan software pemetaan lahan dan pemrograman jalur semprot

Drone ini sangat ideal untuk:

  • Pemupukan padat (spreading) di perkebunan kelapa sawit, tebu, jagung

  • Penyemprotan pestisida atau pupuk cair di sawah, hortikultura, hingga kebun karet

  • Pekerjaan di area yang sulit dijangkau atau rawan bahaya bagi operator manual

Dampak Positif di Lapangan

Hasil uji coba dan implementasi di berbagai daerah menunjukkan bahwa penggunaan DJI Agras:

    • Meningkatkan efisiensi waktu hingga 60–70% dibanding metode manual

    • Menghemat biaya tenaga kerja dalam jangka panjang

    • Meningkatkan pemerataan sebaran pupuk dan pestisida

    • Meminimalkan eksposur bahan kimia berbahaya kepada manusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *