Survei pemetaan memainkan peran kunci dalam mitigasi dan manajemen risiko bencana alam. Melalui pemetaan topografi, geologi, hidrologi, dan penggunaan lahan, informasi spasial yang akurat dapat diperoleh untuk mengidentifikasi wilayah rawan bencana seperti banjir, longsor, gempa bumi, dan tsunami. Data hasil survei ini digunakan untuk menyusun peta risiko, merancang sistem peringatan dini, serta mendukung perencanaan tata ruang dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana. Dengan pemanfaatan teknologi UAV (drone), LiDAR, dan citra satelit, proses survei kini menjadi lebih cepat, efisien, dan presisi tinggi, sehingga sangat penting dalam upaya perlindungan masyarakat dan pengambilan kebijakan berbasis data.